Mata ini kadang salah melihat, mulut ini kadang salah berucap
dan hati ini kadang salah menduga. Mungkin, salah kata pernah
terucap, salah sikap pernah terungkap, namun kembali fitrah selalu
kuharap.
Seiring beduk yang menggema dan seruan takbir yang
berkumandang. Mari kita jadikan detik ini sebagai titik balik untuk
berubah, walaupun salah itu sudah pasti, tapi bagiku meminta maaf
adalah pilihan.
Tiada kata seindah dzikir dan tiada hari semulia hari ini (Idul
Adha). Tiada pemberian indah selain dimaafkan dan tiada perbuatan
yang mulia selain memaafkan. Maka kuberi maafku setulus lahirmu
dan kupinta maafmu sedalam batinku.
Selamat Hari Raya Idul Adha
Minal aidzin walfaidzin
Mohon maaf lahir & Bathin
dan hati ini kadang salah menduga. Mungkin, salah kata pernah
terucap, salah sikap pernah terungkap, namun kembali fitrah selalu
kuharap.
Seiring beduk yang menggema dan seruan takbir yang
berkumandang. Mari kita jadikan detik ini sebagai titik balik untuk
berubah, walaupun salah itu sudah pasti, tapi bagiku meminta maaf
adalah pilihan.
Tiada kata seindah dzikir dan tiada hari semulia hari ini (Idul
Adha). Tiada pemberian indah selain dimaafkan dan tiada perbuatan
yang mulia selain memaafkan. Maka kuberi maafku setulus lahirmu
dan kupinta maafmu sedalam batinku.
Selamat Hari Raya Idul Adha
Minal aidzin walfaidzin
Mohon maaf lahir & Bathin
Muh. Kaseng & Sekeluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar