Bunga-bunga pun tersenyum melambai-lambai mesra, saat ratib ku di atas sajadah merekah indah menyiram qalbu. Nada-nada berirama mengalun merdu, seberkas cahaya merengkuh hati tatkala senandung harfiah melarutkanku dalam untaian doa menyeka air mata.
Rabbi, larut kusebut asma-Mu, kesyahduan memelukku dalam dekapan kasih sayang, itukah dzat-Mu ?
Perlahan mata hatiku terbuka, seakan terbayang serentatan cerita, mengurai kisah demi kisah dalam jurang kesesatan bagaikan ilusi. Itukah dzat-Mu wahai Rabbi ?
Rabbi, tuntutanlah hamba-Mu ini, yang pernah jatuh dalam jurang kesesatan berlumuran dosa, bergelimang nista sesak kurasa, seakan tak bisa menghela nafas sebak di dada.
Wahai Tuhanku, kutakut pada racun-racun jurang yang berbisa. Maka, hanya padamu kuberharap dalam tiap-tiap untaian doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar