Lima hurup sejuta
pesona kala sore
Merah jingga
berseri hiasi angkasa
Pengantar siang
menuju malam
Menatapnya
kucipta puisi ini
Di sana matahari
berendam perut bumi
Di antara waktu
terus berpacu
Meneteskan kilauan
kuasa-Nya
Menghiasi langkah
sejarah beta
Adalah warna
warni pesonanya
Hiasi gulana alam hembuskan angin
Hadir kala ujung hari menghampiri
Nan hangat peluk jiwa sepiku
Sebuah dermaga kayu tempatku berdiri
Sekedar tutup mata pun aku enggan
Berharap terbaca oleh kilaumu
Akulah Pengagum Senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar