Antitesa
siang malam nan merindu
Tak
meracau waktu, sekejap saja dalam jeda
Tak
kunjung sirna puaskan gulana
Jingga
senja terasa kelabu
Itu
senja
Buramnya
siang, malam menenggelamkan
Seketika
mula heningkan cipta
Semburat
senyum merekah ingatan
Lantunkan
syair panggilan rindu
Pengagum
senja dalam batas angan
Berbatas
tembok tak kasat mata menatap
Teteskan
cuka luka kian kering
Menanti pinangan singkat nan indah
Sehangat selayak senja
Menanti pinangan singkat nan indah
Sehangat selayak senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar