Rabu, 10 September 2014

Laporan KKN


BAB III
IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH

III.1. Identifikasi Permasalahan
            Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata, terlebih dahulu melakukan observasi di sekitar lokasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah yang terdapat di masyarakat Desa Buntu Sarong, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang. Disamping itu, dilakukan pula wawancara mendalam (in-depth interview) dengan kepala lingkungan dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai permasalahan yang sering dan tengah dihadapi. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, maka diperoleh masalah yang dihadapi oleh masyarakat yaitu :
1.    Kurangnya kesadaran warga tentang penanaman pohon (penghijauan) di lingkungan sekitar
Berdasarkan observasi lapangan yang dilakukan pada tahap awal saat berada di lokasi KKN, ditemukan beberapa permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat. Diantara permasalahan tersebut yaitu kurangnya kesadaran warga tentang penanaman pohon (penghijauan) di lingkungan sekitar dan di sepanjang jalan, terutama daerah-daerah jalan yang rawan akan longsor. Hal ini terjadi karena kesibukan masyarakat Desa Buntu Sarong yang dominan bekerja dalam bidang pertanian dan peternakan dengan landasan faktor pendukung sebagai wilayah yang mempunyai lahan pertanian yang sangat luas. Melihat fungsinya, pohon bukan hanya sebagai tempat berteduh, tetapi dapat digunakan baik itu sebagai pencegah banjir, longsor, dan lain-lain. Sehingga di era modern ini, perlu adanya pengetahuan yang lebih pada masyarakat tentang penanaman pohon dan manfaatnya yang akan dinikmati anak cucu kita nantinya.
2. Kurangnya kesadaran dan kepedulian perangkat-perangkat desa dalam hal menata dan memperbaiki peta desa
Disamping masalah yang berkaitan dengan pembagian dan penanaman bibit pohon (penghijauan), ada pula beberapa permasalahan yang diperoleh selama masa observasi di lapangan, diantaranya adalah minimnya perhatian dan kesadaran pemerintah desa dalam menata dan memperbaiki peta desa yang telah rusak.
III.2. Pemecahan Masalah
Setelah melakukan observasi yang dilakukan pada minggu pertama di lokasi, langkah selanjutnya yang ditempuh yakni menyusun program kerja yang akan dilaksanakan selama berada di lokasi. Program kerja ini disusun secara sistematis dan berbasis keilmuan, dimana berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan observasi yakni perbandingannya 50% untuk Pembagian Bibit dan Penanaman Pohon (Penghijauan) dan 50% untuk Perbaikan Peta Desa. Dengan adanya program kerja semacam ini diharapkan dapat bermanfaat dan dikembangkan oleh warga setempat, khususnya di Desa Buntu Sarong Kec. Masalle Kab. Enrekang. Program-program tersebut lalu diaplikasikan di lapangan dengan cara melakukan penanaman dan pembagian bibit pohon di Desa Buntu Sarong dan kemudian lanjut pada program kerja selanjutnya yaitu perbaikan peta desa yang dilaksanakan di Kantor Desa Buntu Sarong. Pada program kerja pembagian dan penaman bibit pohon melibatkan masyarakat dan instansi terkait. Selanjutnya, untuk program kerja perbaikan peta desa melibatkan perangkat dan pemerintah desa. Kemudian dari seminar tersebut, kami memberikan solusi untuk mengantisipasi masalah yaitu sebagai berikut.
a.      Observasi Lapangan
Observasi lapangan bertujuan untuk mengetahui kondisi Desa Buntu Sarong, bersilaturrahmi dengan warga dan bermusyawarah dengan melakukan Seminar Desa untuk menentukan program kerja yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mampu dilakukan atau dibantu oleh mahasiswa.
b.      Penanaman Pohon (Penghijauan)
Melihat keadaan lingkungan Desa Buntu Sarong yang rawan akan longsor, selain sebagai bentuk penghijauan dengan fungsi tempat berteduh, diharapkan pembagian dan penanaman bibit pohon bisa memperkuat ekosistem yang ada di lingkungan sekitar dan mencegah pengikisan/erosi yang sering terjadi di sepanjang jalan, sehingga mampu menahan longsor dan banjir, juga sebagai pencegah Global Warning yang akan terjadi nantinya.
c.       Perbaikan Peta Desa
Melihat keadaan dan kondisi peta desa yang ada di Kantor Desa Buntu Sarong, perbaikan peta desa ini bertujuan sebagai bahan informasi agar tiap warga yang masuk ke kantor desa bisa melihat dengan jelas dan mengetahui baik batas-batas desa maupun batas tiap-tiap dusun.



BAB IV
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

            Pelaksanaan program kerja tetap mengacu pada program yang telah disusun dari identifikasi dan pemecahan persoalan. Program kerja yang telah dilaksanakan merupakan program yang berbasis pada bidang keilmuan dengan perbandingan 50% : 50%. Berikut ini rincian kegiatan yang telah lakukan selama kurang lebih dua bulan di Desa Buntu Sarong Kec. Masalle Kab. Enrekang:
IV.1. Penanaman Pohon (Penghijauan)  
Sebelum memulai program kerja untuk menyelesaikan permasalahan di Desa Buntu Sarong Kec. Masalle Kab. Enrekang, terlebih dahulu dilakukan observasi lapangan pada tanggal 13 Juli 2014 yang bertujuan untuk mengetahui kondisi di Desa Buntu Sarong Kec. Masalle Kab. Enrekang. Selanjutnya mengadakan Seminar Desa pada tanggal 19 Juli 2014 untuk menyusun program kerja. Adapun program kerja yang diadakan yaitu Pembagian dan Penanaman Bibit Pohon (Penghijauan) . Tujuan dilaksanakan program kerja ini adalah agar masyarakat mendapatkan tambahan pengetahuan yang lebih tentang penanaman pohon, dimana fungsi dari pohon tersebut bukan hanya sebagai tempat peneduh, melainkan dapat digunakan sebagai pencegah banjir dan longsor, terutama dalam mencegah Global Warning. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2014 dan penanggung jawab kegiatannya adalah Muh. Kaseng, dimana hasil yang dicapai yaitu 100%. Tidak terdapat hambatan yang dialami karena masyarakat Desa Buntu Sarong memiliki antusias yang tinggi dalam proses pembagian dan penanaman bibit pohon. Dalam kegiatan ini biaya yang digunakan berasal dari Swadaya Pemerintah Daerah yang memberikan bibit pohonnya secara gratis.
IV.2. Perbaikan Peta Desa
Perbaikan peta desa dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2014 di Kantor Desa Buntu Sarong. Dalam pengerjaannya, tidak ada hambatan yang dialami karena pemerintah dan perangkat desa sangat mendukung program kerja tersebut.

















BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
          Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Buntu Sarong Kec. Masalle Kab. Enrekang, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Masyarakat dapat mengetahui dan memahami bagaimana pentingnya penanaman pohon (penghijauan) di lingkungan sekitar, terutama daerah-daerah yang rawan akan longsor.
2.      Setiap kantor desa perlu peta desa yang baru agar masyarakat bisa melihat dan mengetahui dengan jelas segala batas-batas desa dan dusun dan segala komponen tentang wilayah desa yang bersangkutan.
B.     Saran
          Saran yang dapat diberikan berdasarkan observasi dan hasil pelaksanaan kegiatan antara lain:
1.    Kepada masyarakat yang berada di Desa Buntu Sarong agar lebih memahami pentingnya penanaman pohon untuk anak cucu kita di masa yang akan datang. Selanjutnya, kepada seluruh pemerintah desa untuk lebih memperhatikan keadaan kantor desanya.
Kepada penyelenggara KKN Gelombang 87 tahun 2014 UPT P2KKN Universitas Hasanuddin agar pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata kedepannya lebih memperhatikan waktu dan tempat pelaksanaan KKN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar