Rabu, 10 September 2014

Laporan KKN


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping ruang kuliah dan perpustakaan, juga dapat menyumbangkan ilmu yang telah diperolehnya secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat.
Kuliah kerja nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman dan belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengindentivikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.
KKN dilaksanakan dalam masyarakat diluar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus dengan realita pembangunan dalam msayarakat.
Description: E:\foto kkn\IMG_0684.JPGKuliah Kerja Nyata dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan ideal yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa KKN diselenggarakan, karenanya KKN adalah bagian integral dan proses belajar yang mempunyai ciri-ciri khusus. Landasan ideal secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata. Sekurang-kurangnya KKN harus mengandung 7 aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.
1.    Keterpaduan Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi
2.    Pendekatan Interdispliner dan Komprehensif
3.    Lintas Sektoral
4.    Dimensi yang Luas dan Pragmatis
5.    Keterlibatan Masyarakat Secara Aktif (partisipasional)
6.    Berkelanjutan dan Pengembangan
7.    Bertumpuh Pada Sumber Daya Lokal
Unhas selaku perguruan tinggi bersama program tinggi lainnya menjadi pelopor dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang di peroleh di bangku kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Unhas dalam peningkatan pembangunan masyarakat. Dan untuk saat ini KKN Reguler Gelombang 87 periode Juli-Agustus tahun 2014 berlokasi di Desa Buntu Sarong, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang.

B.  Tujuan
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial kemayarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi KKN.
Secara eksplisit, tujuan yang dicapai melalui KKN adalah :
1.    Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata pembangunan
2.    Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah luasnya wawasan mahasiswa
3.    Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri
4.    Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat




C.    Sasaran
Pada dasarnya KKN (Kuliah Kerja Nyata) mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat bersama Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi. Masing-masing akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN sebagai berikut:
1.    Mahasiswa
a.    Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.
b.    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
c.    Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
d.    Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.
e.    Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
f.        Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
g.    Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
h.    Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
i.       Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri masusia dalam ahli peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
2.    Masyarakat Bersama Pemerintah Daerah / Institusi
a.    Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, serta IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
b.    Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.
c.    Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
3.    Perguruan Tinggi
a.    Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di perguruan tinggi dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b.    Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi serta depertemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang melaksanakan KKN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar