Selasa, 30 Desember 2014
Kejamnya Waktu Dalam Hidup
Waktu memang kejam, sebab dapat menghilangkan kepercayaan, melenyapkan kesetiaan, memusnahkan keyakinan dan mengubur semua harapan. Waktu juga yang menyebabkan seorang berhenti menunggu karena bosan. Membuat impian musnah karena hilang harapan dan menjauhkan pasangan karena jenuh dalam kebersamaan.
Tapi jangan lupa, jika bukan karena waktu, maka engkau tidak akan tahu seberapa perlunya bersabar dalam menunggu. Engkau tidak akan pernah paham betapa pentingnya untuk menjalani sebuah proses. Dan engkau tak akan pernah mengerti, bagaimana berharganya setia yang selama ini sering diabaikan.
Waktu memang kejam, oleh karena itu kita harus bertahan.
Cinta Punya Batas Kadaluarsa
Rasa cinta itu sebenarnya bersifat temporer, sementara, tidak tetap
dan naik turun. Kita bisa saja hari ini cinta mati kepada seseorang,
tergila-gila padanya, tapi tidak ada jaminan bahwa esok lusa rasa cinta
itu akan tetap abadi. Sebab adakalnya rasa cinta itu menurun drastis ke titik
terendah, bahkan hilang sama sekali.
Tidak ada rumusan pasti
untuk mempertahankan rasa cinta, sama halnya seperti keimanan yang juga
bisa naik turun dari hari ke hari. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar rasa cinta itu tetap berwujud?
Jawabannya singkat “komitmen”. Ya, komitmen sangat dibutuhkan jika kita
memilih untuk mencintai seseorang. Komitmen dalam bercinta seperti
keistiqomahan dalam ibadah, tetap dilakukan meski terasa sulit, tetap
dikerjakan walaupun dengan berat hati.
Bukankah kita sudah sama-sama mengetahui, bahwa mencintai adalah kata
kerja, yang berarti harus dikerjakan, harus dilakukan dan harus pula
diperjuangkan. Tidak mudah memang untuk melakukan itu semua, karena
kesalahpahaman dan ego selalu menjadi gulma yang mengganggu tumbuhnya
cinta.
Jika cinta itu mulai goyah atau berbelok arah ke jalan yang
lain, maka segeralah diajak kembali ke jalannya, agar si cinta tidak
semakin menjauh meninggalkan kita. Saat rasa cinta itu mulai
pudar atau hilang warna merah jambunya, maka ingatlah kalimat singkat
ini “Jangan pernah mencintai seseorang karena hatinya, tapi cintailah
Sang pemilik hati orang tersebut, karena hanya Dialah Sang Maha
pembolak-balik hati. Maka berdoalah terus pada-Nya, untuk mengembalikan
rasa cinta yang perlahan mulai menjauh.
Efek Samping Dari Orang Yang Sedang Jatuh Cinta
Orang yang sedang dirundung cinta seringkali berubah dari sifat
aslinya. Yang sebelumnya tertutup menjadi sangat terbuka saat terserang
cinta. Yang dulunya pendiam, sekarang malah lebih sering ngerocos
tidak karuan, dan menceritakan banyak hal tentang si pujaan hati. Bahkan semua
detail harus dibahas, tidak peduli dengan hal kecil sekalipun yang
sebenarnya tidak penting untuk diceritakan. Tapi karena itu masih
berkaitan dengan orang yang dicintai, maka hal kecil itu mendadak menjadi sesuatu yang besar, yang luar biasa untuk diceritakan.
Dan kau mau tahu siapa yang menderita saat seseorang sedang dirundung
asmara? yaitu sahabat karibnya, kawan satu kos, atau orang-orang
terdekat dengannya, yang harus rela mendengarkan tumpahan curhat dan
cerita cinta dari sahabatnya yang sedang dimabuk asmara.
Saat
sahabatmu sedang kasmaran alias jatuh cinta, maka engkau harus menyiapkan
telinga untuk mendengarkan semua keluh kesahnya, memberikan ia masukan,
mencarikan solusi, bahkan tak jarang menjadi penasihat pribadi untuk
kisah cintanya.
Dan hal itu semua memang benar-benar mgila. Orang lain
yang sedang jatuh cinta, tapi malah kitanya yang repot. Karena mau tidak
mau, kita harus menjadi ahli tentang cinta, padahal kita sendiri sedang
tidak mangalami cinta itu secara langsung.
Dirimu Adalah Bacaanku
Orang bijak pernah berkata, "Kabarkanlah kepadaku apa yang engkau baca maka akan kukabarkan kepadamu siapakah dirimu!"
Lihatlah! Betapa pentingnya bahan bacaan atau tulisan-tulisan yang akan
kita baca--baik itu yang ada di buku maupun yang berkeliaran di media
sosial seperti: FB, twitter, BBM dsbg. Karena apa yang kita baca bisa
mempengaruhi pola pikir, pemahaman, dan bahkan karakter pribadi.
Saat kita membaca tulisan yang berkualitas, mengandung banyak ilmu dan
memiliki pemahaman baik tentang hidup, maka hasil dari tulisan itu
sedikit banyak akan mempengaruhi hidup dan diri kita. Baik secara
langsung maupun tidak.
Namun sebaliknya, saat kita memilih untuk
membaca tulisan yang tidak bermanfaat, tidak penting, alay, penuh dengan
cabul dan pornografi, maka sedikit banyak tulisan itu pun akan
mempengaruhi pola pikir dan pemahaman kita, malahan bisa jadi menular
pada diri kita.
Oleh karena itu pastikan membaca buku-buku yang
berkualitas. Mengikuti Fanspage facebook, twitter, dan jejaring sosial
lainnya yang dapat menambah wawasan atas sesuatu yang baru. Dan usahakan
untuk sering-sering menyempatkan diri membaca tulisan-tulisan yang kaya
akan hikmah. Mudah-mudahan dengan begitu kita bisa mendapatkan
pengetahuan baru yang selama ini belum pernah kita temukan.
Dan
jangan lupa pula untuk membaca karya tulis terbaik dan terindah yang
pernah ada di sepanjang zaman, yaitu Al Qur'anul Karim. Semoga dengan
sering membacanya, maka isi kandungan yang penuh ibrah (pelajaran) di
dalamnya bisa meresap ke diri kita dan dapat diamalkan di kehidupan
nyata.
Dan yang terakhir izinkan aku menutup tulisan ini dengan
satu kata untuk menyimpulkan semua isi tulisan di atas, "IQRO'
(bacalah)."
Nasihat Adalah Obat Kehidupan
Nasihat baik kadang mirip seperti pil pahit. Susah sekali menelannya, apalagi kalau kelamaan dikulum dalam mulut, maka akan semakin pahit rasanya.
Begitu pula nasihat baik. Kalau kelamaan dipikirkan, mencoba mencari-cari alasan untuk mengingkarinya, maka itu hanya akan memperburuk keadaan.
Segera terima nasihat baik yang diberikan, sepahit apapun itu. Karena kelak dia akan menyembuhkan sifat burukmu seperti obat menyembuhkan penyakit.
Biarkan Saja
Biarkan semua berjalan dengan biasa saja
Aku dan kamu, bahkan mereka biarkan dengan biasa saja
Sebab, tidak ada yang tinggi maupun rendah
Apalagi besar kecil dalam hidup
Biarkan saja sebagaimana mestinya
Sebab, ini hanya sebuah permainan
Tuhan memberi sarana untuk manusia bermain
Maka, biarkan pula Tuhan yang mengadili
Sebab, suka duka dunia hanyalah penyedap rasa
Maka, biarkan saja berjalan sedemikian kala
Sebab, antara aku, kau dan mereka yang di sana
Hanyalah bagian debu yang sudah punya jatah
Sebait Kata, Ketika Tuhan Jatuh Cinta
Dan kini, aku pun menjadi sebait puisi yang kesepian.
Semakin kucoba bernyanyi, kian sesak hatiku.
Sabda-sabda cintaku pun tak bermakna lagi.
Adalah ketika yang kusanjung tak memiliki bahasa hati.
Kamis, 25 Desember 2014
Senyap Tanpamu
Jika jejak yang kau ukir tak lagi kutemui, bagaimana dapat kuikuti ke mana arahmu. Jika setapak demi setapak tersapu debu, bagaimana dapat kutahu di mana kau berdiri. Jika langkah demi langkah tertimbun dedaun, apalah artinya kau jengah aku di sisi.
Bagaimana memutar haluan agar kompasmu mengarah padaku, kembali. Kau tahu bahwa aku sepi tanpamu, bahkan bulir-bulir embun yang jatuh mampu kudengar iramanya. Dan ranting-ranting kupijak, pun angin menyentuh putik-putik, hanya nyaring, hening tanpamu. Kelopak-kelopak gugur seperti berdebam, rumput-rumput kupijak berteriak. Katanya, karena senyap tanpamu.
Rabu, 24 Desember 2014
Selasa, 23 Desember 2014
Senandung Kehidupan
Jika hidup tak selalu indah, layaknya sakura musim semi. Harusnya kita tahu bahwa bersyukur itu adalah hal yang perlu diwajibkan. Mungkin saja sakitnya menembus tulang, bak beku salju musim dingin. Namun, pengorbanan adalah hal terpenting dalam menempuh sebuah tujuan.
Meski hasil, akhirnya tak seindah tetesan air musim hujan. Yakinkanlah bahwa dengan berusaha, engkau sudah memperoleh apa yang engkau inginkan walau belum bisa kau genggam. Dan jika sulitnya begitu luar biasa, bak terik mentari di musim panas. Ketahuilah bahwa ikhlas sudah menjadi keharusan dalam pribadi seseorang.
Meski lamanya tak sepanjang angin pancaroba. Berdoa adalah hal yang paling melekat dalam diri seseorang. Bahwa kebahagiaan tak selalu hadir tiap detik, laksana jatuh daun musim gugur. Maka berikanlah senyuman, sebab itu obat yang mampu menyembuhkan semua luka.
Selasa, 16 Desember 2014
Suatu Saat Nanti
Suatu saat nanti engkau akan jatuh cinta dengan sederhana, dengan apa adanya dan dengan segalanya. Dan saat itu tiba, kalian akan paham bahwa jatuh cinta tidak perlu banyak drama atau skenario yang sempurna.
Saat itu, bahkan ucapan selamat pagi, siang dan soremu tak perlu lagi engkau tahan, tapi juga tak perlu berlebihan.
Dan bersama pasanganmu kelak, engkau akan jadi anak polos yang bebas mengambarkan apa yang engkau rasa dan siapa kamu sebenarnya. Tanpa harus berpura-pura atau terlalu bayak skenario di kepala.
Suatu saat nanti, kalian akan jatuh cinta tanpa sebuah alasan. Saat kalian temui waktu, dimana hatimu terpikat tanpa sebuah syarat.
Rabu, 10 Desember 2014
Memiliki & Kehilangan
Dan dalam sebuah pilihan, selalu ada dua yang menjadi penentu. Pilihan pertama adalah memilikimu dan pilihan kedua adalah kehilanganmu. Kau tahu, aku sangat ingin memilih yang pertama. Tapi, saat aku menginginkan itu, aku sadar bahwa dalam memilikimu, pilihan kedua akan selalu menyertai.
Hanya saja, jika aku tak memilih, maka engkau akan mengartikan bahwa aku tak menginginkamu. Padahal, dari semua keinginanku, memilikimu adalah segalanya. Memilikimu adalah satu hal yang mencakup semua hal yang ingin kumiliki. Dan memilikimu bak sejuta keinginan yang hanya ditaklukkan oleh satu pilihan.
Jika harus kehilangan, tentunya lebih dulu harus memilikmu. Dan jikalau kata akhir adalah kehilangan, akan kujadikan bahwa memilikimu adalah satu hal yang takkan kutemukan dalam diri orang lain. Akan kujadikan bahwa memilikimu adalah kehilangan tanpa akhir. Sebab, memiliki dan kehilanganmu adalah pilihan.
Kerinduan Senja Atas Pengagum
Kubuat sajak ini untukmu, ketika sore berselimut gerimis
Nyanyian gemerlap pun terhenti, seperti hatiku kian terhunus
Aku
terhunus rindu, rindu yang berkepanjangan
Sama
dengan deru alur, darahku bergelora bagai api abadi
Ada sepenggal
cerita untukmu
Dan tiada makna
bila kuceritakan di sini
Nanti, saat kusematkan
seuntai lingkar kecil yang memaniskan jarimu
Mungkin saja,
saat engkau memandang senja lagi
Kali
terakhir kau memandang senja
Dan
sekumpulan camar merangkai suara
Seakan
menanti cumbuan ombak ke tepi pantai, sebenarnya itu aku
Menanti
waktu atau sederet sumringahmu menemani di sore itu
Mungkin,
sajak ini tak mampu menggugah hatimu melihat rinduku
Kala
hampir setara dengan sebuah kehidupan menanti kematian
Namun
itu, itulah rinduku
Bak
sepasang kijang berlari kecil di perbukitan nan hijau
Dalam
sebentangan langit di bawah jingga sore ini
Aku
merindukanmu pengagum senja
Sabtu, 06 Desember 2014
Bagai Buku dan engkau adalah sejuta Pengalaman
Sedari
kecil, kita sudah mengenal yang namanya buku. Membukanya dan melihat
gambar-gambar yang ada di dalamnya. Di sana kita hanya melihat tanpa mengetahui
isi dan maksud yang tertera dalam tulisan yang rapi itu. Bahwa saat itu, kita
hanya menganggap bahwa buku hanya sebuah permainan yang bisa dibuang-buang,
seolah bak permainan anak kecil yang bisa dirobek begitu saja.
Beranjak
dari masa kecil, seorang ibu mengantarkan kita pada jenjang sekolah dasar (SD)
dengan tas kecil yang berisi buku tulis, pensil dan peralatan sekolah lainnya,
tak lupa bekal yang setiap hari ibu sediakan. Saat itu, kita mulai menganggap
bahwa buku adalah tempat untuk menulis dengan beragam tulisan bak cakar ayam,
kata ibu guru.
Waktu
berjalan dan perlahan pun kita mulai belajar untuk membaca. Mungkin saja, dari
berbagai pilihan, saat itu kita akan memilih buku yang banyak gambar di
dalamnya. Sebab, hal pertama saat melihat buku, tentunya seseorang akan selalu
memulai dengan melihat judul dan sampul buku yang akan dibacanya.
Tahun
pun berganti begitu cepat dan kita semakin paham bahwa buku adalah sebuah
pengalaman yang harus diperbanyak. Buku semakin menarik untuk dilihat dan
dikaji, agar kita bisa memperdalam hal-hal yang masih belum kita temukan dalam
hal lainnya. Tentunya itu adalah hal yang benar dan sangat membantu bagi semua
orang dalam mencari ilmu. Sebab, hanya dengan membaca, kita bisa bisa menjelajahi
dan mengomentari dunia begitu luas ini.
Saat
aku menulis kalimat-kalimat ini, usiaku sudah 22 tahun dan itu artinya bahwa
aku telah menghabiskan 16 tahun dalam mengenal, membaca dan mempelajari yang
namanya buku bacaan. Tentunya, sejuta pikiran, pengalaman dan hal-hal lainnya
sudah aku temukan dalam berbagai macam buku yang telah kubaca. Dan kau tahu,
telah kuhabiskan waktu yang begitu panjang hanya untuk mengenal, membaca,
menganalisa dan memberikan masukan dalam hal mengomentari sebuah buku.
Hari
ini, saat aku membaca sebuah buku yang berjudul "Beragam Ciptaan
Tuhan", aku sejenak mengingat seorang wanita yang kata orang-orang modern
saat ini adalah pacar. Dan semakin ingin menghabiskan bacaanku, aku semakin
mengingatnya. Aku tak tahu, mengapa hari ini dia begitu mengikat dalam
pikiranku.
Dikejauhan
sana, di batas Kota Makassar dan Kabupaten Maros, terlihat mendung tebal yang
membawa hujan begitu cepat. Dan kau tahu, hanya secepat penglihatanku dalam
memandang, hujan itu pun membasahi tempat tinggalku, tepatnya Di Bumi Tanpa
Pacar, kata teman-teman seperjuanganku dalam menuntut ilmu.
Kututup
buku dan kuselami, bahwa saat aku mengingatmu selalu saja ada hujan yang
menjadikan arti rindu semakin tertanam. Aku ingin membaca lagi, namun aku masih
saja memikirkanmu. Hingga ku tutup mata rapat-rapat dan mulai mengartikan arti
dari pikiranku. Hujan pun semakin deras, hingga menaiki teras depan rumah
tempat tinggalku.
Dalam
mata terpejam, kutemukan arti dari hujan yang membasahi dan arti dari
ingatan tentangmu saat aku membaca buku hari ini. Bahwa kita pernah menatap
hujan yang sama, dan saat aku basah kuyup, engkau pun terasa begitu kedinginan.
Begitu sempurnya kita dimata hujan saat itu, dan mungkin saja, hujan hari ini
ingin menyampaikan itu semua.
Dari
ingatan tentangmu, aku mulai memikirkan bahwa dalam buku yang kubaca hari ini
dengan judul Beragam Ciptaan Tuhan itu, engkau adalah sosok yang harus
dipertahankan. Dan mungkin saja Tuhan memberikanku umur untuk hidup sampai saat
ini, supaya aku bisa membaca dan menganalisa perihal-perihal tentangmu buat
sekarang dan nantinya.
Dan
saat melihat tumpukan-tumpukan buku yang berada di sampingku saat ini, dengan
beragam judul dan warna, mulai dari yang sudah termakan tikus sampai pada apa
yang telah kubaca hari ini, aku mulai berpikir bahwa dari sekian banyak buku
yang telah kuhabiskan untuk kubaca, "Dirimu adalah sosok buku yang tak
ingin habis untuk kubaca", apalagi hanya untuk sebuah kata bosan !
Jumat, 05 Desember 2014
SEBELUM BERTEMU, AKU TAKUT ENGKAU AKAN MENYUKAIKU;
Dalam sempit pekat isyarat. Aku tumbuh sebagai lelaki pengumpul kerinduan. Dan saat malam berdialog kepada hujan, aku tidak dapat menghentikan deranya cucuran rindu yang semakin lama, semakin berhamburan. Dan lagi, aku kumpulkan ulang dengan sabar.
Ketakutanku selalu timbul, kerap hujan meretas tanpa batas akan kepercayaan. Aku takut kamu suka padaku. Karena rindu lebih berbahasa ketika hujan turun membawa semua kerinduan.
Aku takut kamu suka padaku, karena semakin sering hujan turun, rinduku semakin berisyarat dan berbaring dalam kecintaan, juga kerinduan yang tak berkesudahan.
Dan aku benci hujan, sebab tiap rinduku mengalir, kamu selalu membawakanku bejana yang aku sendiri pun tak mampu menampungnya.
Kamis, 04 Desember 2014
Kata-kata Indah dan keren buat status di facebook
Dan sentuhanmu serupa obat penenang, dari itu jangan salahkan aku jika mencandumu;
Kalau hari ini engkau berbahagia, jangan lupa berterima kasih pada mantan yang dulu menyakiti dan menjadikanmu setegar sekarang;
Mengapa harus menjadi orang lain, padahal keistimewaanmu adalah apa adanya kamu;
Kita pernah menatap hujan yang sama. Dan saat aku basah karenanya, engkau pun terasa kedinginan;
Jangan hanya mencari yang lebih baik dari mantanmu. Tapi perbaiki juga dirimu, maka yang terbaik akan menghampirimu;
Selalu bersyukur adalah cara yang membuat kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki;
Sebab yang terbaik selalu pantas untuk ditunggu dengan kesabaran;
Lebih baik terjebak hujan daripada terjebak kenangan;
Menghargai dan mensyukuri semua yang sudah kita miliki, jauh lebih baik daripada terus mengeluhkan apa yang belum kita dapatkan;
Sebaik-baik wanita ialah yang paling ringan mas kawinnya, bukan yang paling heboh resepsinya;
Sebab doa yang sering kamu sebut dalam sujudmu, suatu hari akan membuat mimpimu terwujud;
Semua yang diawali dengan niat baik akan berakhir dengan baik pula;
Zaman dulu pemuda berjuang merebut kemerdekaan. Zaman sekarang pemuda berjuang merebut pacar orang;
Coba ikuti naluri, karena yang sering kamu hindari bisa jadi lebih tulus dibanding dia yang sering kamu cari;
Jika kita menyerah pada jarak, sampai kapanpun kita tidak akan pernah merasa dekat;
Sebab, terkadang mata dan bibir suka terbalik. Air mata jadi tanda kebahagiaan yang tak terucap dan senyuman jadi tanda sakit yang tak terlihat;
Suatu hari nanti kamu yang akan membangunkanku untuk shalat tahajud, dan mensyukuri semua mimpi-mimpi kita yang telah terwujud;
Berikanlah yang terbaik untuk orang yang kamu sayangi, karena suatu hari nanti, bisa jadi kamu hanyalah serpihan kenangan bagi mereka;
Tak semua orang tua mampu membelikan apa yang kita mau, namun saat kita mampu, belikanlah apapun yang mereka mau;
Karena bersyukur itu mudah dan memudahkan;
Dan yang paling bersalah, biasanya hanya bisa menyalahkan;
Meski jarang bertatap mata, semoga doa kita berujung pada atap yang sama, bahagia dunia dan akhirat;
Terkadang lebih baik diam dan menghemat energy, daripada menjelaskan sesuatu kepada orang yang tak pernah mau mengerti;
Jika kamu sudah tahu sakitnya perpisahan, seharusnya kamu lebih tahu cara menghargai kebersamaan;
Lebih baik masuk angin daripada masuk ke hati perempuan terus meninggalkannya;
Dulu kita terlalu sibuk menciptakan kenangan, hingga kita lupa cara menciptakan penghapusnya;
Masalah itu kaya jalan tol, sepanjang apapun pasti ada pintu keluarnya;
Sebagus apapun rumah orang lain, takkan ada yang senyaman rumah sendiri;
Meminta maaflah kepada mantanmu dengan ucapan, maaf saya bukan tipe orang yang mudah dilupakan;
Akan ada saatnya dimana mempedulikanmu, memperhatikanmu, membahagiakanmu dan merindukanmu sudah bukan urusanku lagi;
Ketahuilah, jodoh itu kaya tempat parkir, sudah ada yang mengaturnya;
Dari jutaan mainan yang ada di dunia, laki-laki sekarang kebanyakan memilih hati perempuan untuk dipermainkan;
Buat yang putus cinta di bulan ini, tak usah galau-galauan. Cukup ucapkan “sodakowlohhuladzim”;
Tak usah dicari, jodohmu sudah ada. Mungkin, Dia sedang dipersiapkan Tuhan untuk menghampirimu melalui konspirasi bernama 'ketidaksengajaan';
Langganan:
Postingan (Atom)