Jumat, 05 Desember 2014

SEBELUM BERTEMU, AKU TAKUT ENGKAU AKAN MENYUKAIKU;

Dalam sempit pekat isyarat. Aku tumbuh sebagai lelaki pengumpul kerinduan. Dan saat malam berdialog kepada hujan, aku tidak dapat menghentikan deranya cucuran rindu yang semakin lama, semakin berhamburan. Dan lagi, aku kumpulkan ulang dengan sabar.


Ketakutanku selalu timbul, kerap hujan meretas tanpa batas akan kepercayaan. Aku takut kamu suka padaku. Karena rindu lebih berbahasa ketika hujan turun membawa semua kerinduan.


Aku takut kamu suka padaku, karena semakin sering hujan turun, rinduku semakin berisyarat dan berbaring dalam kecintaan, juga kerinduan yang tak berkesudahan.


Dan aku benci hujan, sebab tiap rinduku mengalir, kamu selalu membawakanku bejana yang aku sendiri pun tak mampu menampungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar