Selasa, 25 November 2014

LEDAKAN SEMPURNA

Dulu, masa-masa SMP adalah saat yang paling menyenangkan. Masih segar dalam ingatan, berbagai kenakalan yang aku dan teman-teman lakukan, hingga dihukum oleh wali kelas. Kejadiannya terjadi di bulan Ramadan. Aku masih kelas dua SMP ketika melakukannya.

Kegiatan kami waktu itu hanya pesantren kilat, tadarus Alquran, shalat bersama, dan mendengarkan ceramah agama tiap hari. Tapi pada suatu hari, karena guru-guru sedang rapat maka ceramah agama ditiadakan, jadi ada jam kosong selama dua jam.

Awalnya kami baik-baik saja. Kami hanya mengobrol, bernyanyi, dan bercanda bersama. Tapi karena mulai bosan, entah siapa yang menyarankan kami mulai berencana untuk membeli petasan. Jadilah aku keluar bersama dua orang teman membeli petasan di seberang sekolah.

Langkah pertama berhasil. Petasan dan korek api telah siap di kantong. Sampai di kelas teman-teman bersorak menyambut kami, seakan-akan kami pahlawan penghilang badmood. Langsung saja kami nyalakan petasan tersebut, tapi supaya tidak terdengar petasannya kami tutup memakai tempat sampah.

Beruntungnya kami, petasan berhasil dinyalakan dengan sempurna. Tapi sialnya kami, suara petasan tersebut tidak berhasil diminimalisir. "Duuaaarrrr!" suara petasan menggelegar sempurna hingga terdengar keluar kelas. Anak-anak kelas lain berdatangan ingin tahu penyebab suara, dan yang lebih sial lagi guru-guru yang sedang rapat pun ikut datang.

Setelah tahu penyebabnya, jadilah kami dihukum tidak boleh pulang hingga maghrib, padahal jam pulang waktu itu hanya sampai pukul sepuluh pagi. Kami harus membersihkan satu sekolah, mulai dari semua kelas hingga kamar mandi bahkan juga pekarangan. Padahal kami sedang berpuasa waktu itu.

Kenakalan sempurna untuk masa-masa sekolah yang sempurna. Sungguh suatu kebersamaan indah yang tak terlupakan bagi kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar