Seolah aku mencari sesuatu yang ingin aku temui, namun tak kutemui di mana keberadaannya.
Lalu dimana Tuhan menyembunyikan sesuatu itu ? Aku seperti insan kelaparan yang sibuk mencari roti di padang pasir.
Aku seperti lentera yang menerang di waktu petang, tiada arti dari apa yang aku lakukan di waktu malam dan siang, ketika tengah pencarianku tentang kenyataan jati diri tak kutemui. Sebesar itukah kebodohanku, jika suatu amanah yang ditinggalkan-Nya tak pernah dapat terjaga seutuhnya.
Aku seperti lentera yang menerang di waktu petang, tiada arti dari apa yang aku lakukan di waktu malam dan siang, ketika tengah pencarianku tentang kenyataan jati diri tak kutemui. Sebesar itukah kebodohanku, jika suatu amanah yang ditinggalkan-Nya tak pernah dapat terjaga seutuhnya.
Kadang gelap memberiku keindahan sinar rembulan dan tarian para bintang ditengahnya jiwa yang gemerlap.
Atau mungkin terang yang terkadang menyilaukan pandanganku hingga
buta, tak dapat kunikmati akan keindahan mentari menyinar pada keelokan
hadiah untuk alam, pemberian dari-Nya yang maha sempurna.
Sebait kerinduanku akan keindahan yang tak pernah aku miliki, menjadi tanya kepada insan yang beruntung, namun tawa bagi mereka yang terpasung. Haruskah aku mengakhiri suatu pencarian, namun tersadar akan keesaan-Nya yang selalu memberi apa yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
Berikan tanganmu wahai insan beriman, beritahu aku apa yang aku cari. Apakah jiwa terang untuk hari esok, ataukah jiwa gelap yang akan terus mati untuk kehidupan ini hingga kehidupan esok setelah mati. Tak lain tanyaku menjadi tanya untuk-Nya Sang Maha Sempurna agar belas kasih-Nya meridhoi hidup dan matiku dengan sempurna.
Sebait kerinduanku akan keindahan yang tak pernah aku miliki, menjadi tanya kepada insan yang beruntung, namun tawa bagi mereka yang terpasung. Haruskah aku mengakhiri suatu pencarian, namun tersadar akan keesaan-Nya yang selalu memberi apa yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
Berikan tanganmu wahai insan beriman, beritahu aku apa yang aku cari. Apakah jiwa terang untuk hari esok, ataukah jiwa gelap yang akan terus mati untuk kehidupan ini hingga kehidupan esok setelah mati. Tak lain tanyaku menjadi tanya untuk-Nya Sang Maha Sempurna agar belas kasih-Nya meridhoi hidup dan matiku dengan sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar